Pendidikan Anak Luar Biasa
MAKALAH
PROFESI KEGURUAN
OLEH : KELOMPOK
V
1. HERAWATI
MUSLIMIN (1413442017)
2. KHAIRUNNISA
M. (1413440025)
3. MARIELLAH
OKTAFRILLY L. (1413442003)
4. NURUL
ILMI (1413441013)
JURUSAN
KIMIA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2016
BAB
I
A.
Karakteristik
dan Pembelajaran Anak Luar Biasa
1.
Karakteristik Anak luar biasa
Pada umumnya lembaga pendidikan di
Indonesia pada saat ini belum dapat memenuhi berbagai tuntutan masyarakat.
Walaupun telah cukup lama dicanangkan tentang program pendidikan. Sekolah dasar
sebagai lembaga pendidikan di tingkat dasar memang telah terselenggara hampir
di seluruh pelosok tanah air. Lembaga inilah sebagai ujung tombak pendidikan di
Indonesia. Melalui lembaga ini pula hampir seluruh anak usia sekolah mengawali
pendidikan formal, tanpa terkecuali. Pada hal, tidak semua anak usia sekolah
mampu mengikuti proses pembelajaran di SD. Mungkin di antara anak-anak usia
sekolah tersebut ada anak-anak luar biasa yang sebenarnya memerlukan pelayanan
dan lembaga pendidikan khusus. Namun seperti kita ketahui bersama, mungkinkah
pemerintah dapat menyediakan pelayanan tersebut? Dampak dari keadaan yang
demikian itu menyebabkan sekolah dasar biasa tidak dapat menolak kehadiran anak
luar biasa. Sebagai guru SD kiranya perlu memahami gejala-gejala anak luar
biasa. Berikut ini akan diuraikan gejala-gejala/karakteristik anak luar biasa
yang kemungkinan berada di sekolah biasa. Karakteristik Anak Berbakat
Karakteristik anak berbakat dapat ditinjau dari segi akademik, sosial/ emosi,
dan fisik/kesehatan.
a. Karakteristik Akademik
Dari segi akademik, anak berbakat antara lain dapat diketahui dari
gejala-gejala berikut.
1) memiliki ketekunan dan rasa ingin
tahu yang besar
2) keranjingan membaca
3) menikmati sekolah dan belajar
b.
Beberapa ciri individu yang memiliki keberbakatan sosial
1) diterima oleh mayoritas lingkungan
2) keterlibatan dalam berbagai kegiatan
sosial
3) kepemimpinannya diakui
4) tidak defensif, memiliki tenggang
rasa
5) mampu mengontrol ekspresi
emosionalnya
6) mampu menanggulangi siuasi sosial
c. Karakteristik Fisik/Kesehatan
Dalam
segi fisik, anak berbakat memperlihatkan hal-hal sebagai berikut.
1) memiliki penampilan menarik
dan rapi
2) kesehatan di atas rata-rata
·
Karakteristik Anak Tunagrahita
Berdasarkan
adaptasi dari James D Page, secara umum karakteristik anak tunagrahita adalah
sebagai berikut.
a. Akademik
1) kapasitas belajar sangat
terbatas
2) lebih banyak belajar membeo,
tanpa pengertian
3) malas berpikir
4) sulit memusatkan perhatian
5) cepat lupa
b. Sosial/emosi
1) tak dapat mengurus diri
sendiri
2) cenderung bergaul dengan anak
yang lebih muda
3) kehidupan penghayatannya
terbatas
Jenis karakteristik anak tunagrahita yaitu
sebagai berikut:
a. Karakteristik Khusus Anak
Tunagrahita
Karakteristik
khusus anak tunagrahita adalah karakteristik yang dibedakan menurut tingkat
ketunagrahitaannya.
1) Karakteristik Tunagrahita
Ringan
a) mampu belajar membaca, menulis
dan berhitung sederhana
b) usia 16 tahun tingkat
kecerdasannya sama dengan anak kelas tiga/ lima SD
c) kematangan belajar membaca
dicapai pada usia 9 s/d 12 tahun
d) dapat bergaul dan mampu
mengerjakan pekerjaan ringan
2) Karakteristik Tunagrahita
Sedang
a) tidak mampu mempelajari
pelajaran akademik
b) perkembangan bahasa terbatas
c) berkomunikasi dengan beberapa
kata
d) mampu menulis nama sendiri,
nama orang tua dan alamat
e) mengenal angka tanpa
pengertian
f) dapat dilatih bersosialisasi
g) mampu mengenali bahaya
h) tingkat kecerdasan setara anak
usia 6 tahun
3) Karakteristik Anak Tunagrahita
Berat dan Sangat Berat
a) selalu tergantung pada orang
lain
b) tak mampu mengurus diri
sendiri
c) tidak mengenali bahaya
d) tingkat kecerdasannya setara anak usia 4 tahun
b. Karakteristik Anak Tunagrahita
pada Masa Sekolah
Anak
tunagrahita yang masuk pada usia sekolah biasanya masuk di SD biasa. Oleh
karena itu kita perlu mengenali gejala-gejala anak tunagrahita pada masa ini.
Gejala-gejala tersebut antara lain :
1) mengalami kesulitan belajar
pada hampir semua mata pelajaran
2) prestasi rendah
3) kebiasaan kerja tidak baik
4) tidak dapat konsentrasi
5) kemampuan motorik kurang
6) perkembangan bahasa jelek
7) kesulitan menyesuaikan diri
·
Karakteristik Anak Tunalaras
Karakteristik
anak tunalaras berkaitan dengan segi akademik, sosial/emosional, dan segi
fisik/kesehatan.
a. Karakteristik akademik
1) prestasi belajar di bawah
rata-rata
2) sering melakukan pelanggaran
3) sering membolos sekolah
4) sering sakit
5) sering melakukan pelanggaran
hukum
b. Karakteristik Sosial
1) sering melanggar aturan
budaya, aturan sekolah, dan keluarga
2) agresif, suka membangkang dan
sering mengganggu
3) melakukan kejahatan
c. Karakteristik Emosional
1) sering merasa tertekan dan
cemas
2) gelisah, malu, rendah diri dan
sangat sensitive
d. Karakteristik fisik/kesehatan
1) adanya gangguan makan, tidur
dan gerakan
2) mudah mendapat kecelakaan,
sering cemas
3) gagap, sering ngompol dan
jorok
·
Karakteristik Anak Tunadaksa
a.
Karakteristik akademik
1) pada anak yang mengalami
gangguan otot, tingkat kecerdasan normal
2) pada anak yang mengalami
gangguan sistem cerebral, tingkat kecerdasan tingkat kecerdasannya berentang
mulai dari tingkat idiocy sampai dengan gifted
3) terjadi kelainan persepsi, kognisi dan simbolisasi
b.
Karakteristik sosial/emosional
1) malas belajar
2) sering salah suai
3) mudah tersinggung, rendah
diri, pemal
4) mudah frustasi dan sering menyendiri
c.
Karakteristik fisik/kesehatan
1) fungsi pancaindera terganggu
2) kemampuan bicara rendah
3) fungsi keseimbangan terganggu
4) sulit melakukan kegiatan
dengan gerakan halus
2.
Pembelajaran luar biasa
a.
Pengertian
pendidikan luar biasa
Pendidikan Luar Biasa adalah
merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam
mengikuti proses penbelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental social,
tapi memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Selain itu pendidikan luar
biasa juga berarti pembebelajaran Yng di rancang khususnya untuk memenuhi
kebutuhan yang unik dari anak kelainan fisik.pendidikan luar biasa akan sesuai
apabila kebutuhan siswa tidak dapat di akomodasikan dalam program pendidikan
umum.secara singkat pendidikan luar biasa adalah program pembelajaran yang di
siapkan untuk memenh kebutuhan unik dari individu siswa.contohnya adalah
seorang anak yang kurang dalam pengelihatan memerlikan buku yan hurufnya
diperbesar.
Pedidikan luar biasa merupakan salah
satu komponen dalam salah satu system pemberian layanan yang kompleks dalam
memebantu individu untuk mencapai potensinya secara maksimal.pendidikan luar
biasa di ibaratkan sebagai sebuah kendaraan dimana siswa penyandang
cacat,meskipun berada di sekolah umum,diberi garansi untuk
mendapatkanpendidikan yang secara khusus di rancang untuk membantu mereka
mencapai potensi yang maksimal.pendidikan luar biasa tidak di batasi oleh
tempat umum pemikiran kontemporer menyarankan bahwa layanan sebaiknya diberikan
dilngkungan yang lebih alami dan normal yang sesuai dengan kebutuhan
anak.individu-individu penyandag cacat hendaknya dipandang sebagai individu yang
sama bukannya berbeda dari teman –teman sebaya lainnya dan yang harus di ingat bahwa
pandanglah mereka sebagai pribadi bukan kecacatannya.
1) Macam-Macam pendidikan system
pendidikan anak luar biasa.
a) System pendidikan segregasi
Sistem
pendidikan dimana anak berkelainan terpisah dari system pendidikan anak
normal.penyelenggaraan system pendidikan segregasi dilaksanakan secara khusus
dan terpisah dari penyelnggaraan pendidikan untuk anak normal.
Keuntungan
system pendidikan segregasi:
i.
Rasa
ketenangan pada anak luar biasa
ii.
Komunikasi
yang mudah dan lancer
iii.
Metode
pembelajaran yang khusus sesuai dengan kondisi dan kemampuan anak. Guru dengan
latar belakang pendidikan luar biasa
iv.
Mudahnya
kerjasama dengan multidisipliner. Sarana
dan prasarana yang sesuai.
Kelemahan system pendidikan
segregasi:
i.
Sosialisasi
terbatas
ii.
Penyelenggaraan
pendidikan yang relative mahal
Bentuk-bentuk
system pendidikan segregasi:
i.
Sekolah
Luar Biasa
ii.
Sekolah
Dasar Luar Biasa
iii.
Kelas
Jauh/Kelas Kunjung
iv.
Sekolah
Berasrama
v.
Hospital
School
b) Sistem pendidikan integrasi
Sistem
pendidikan bagi siswa luar biasa yang bertujuan memberikan pendidikan yang
memungkinkan anak luar biasa memperoleh kesempatan mengikuti proses pendidikan
bersama dengan siswa normal agar dapat mengembangkan diri secara optimal.
Keuntungan
system pendidikan integrasi
i.
Merasa
diakui kesamaan haknya dengan anak normal terutama dalam memperoleh
pendidikan
ii.
Dapat
mengembangakan bakat ,minta dan kemampuan secara optimal
iii.
Lebih
banyak mengenal kehidupan orang normal
iv.
Mempunyai
kesempatan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi
v.
Harga
diri anak luar biasa meningkat
vi.
Dapat
menumbuhkan motipasi dalam belajar
B.
Perkembangan
Pembelajaran Khusus Pendidikan Luar Biasa
1.
Sejarah
perkembangan anak luar biasa
Para ahli sejarah pendidikan
biasanya menggambarkan mulainya pendidikan luar biasa pada akhir abad kedelapan
belas atau awal abad kesembilan belas.Di Indonesia sejarah perkembangan luar
biasa dimulai ketika belanda masuk keindonesia,(1596-1942) mereka
memperkenalkan system persekolahan dengan orientasi barat.Untuk pendidikan bagi
anak-anak penyandang cacat di buka lembaga –lembaga khusus. Lembaga pertama
untuk pendidikan anak tuna netra grahita tahun1927 dan untuk tuna runggu tahun
1930. ketiganya terletak dikota bandung.
Tujuh tahun setelah proklamasi
kemerdekaan ,pemerintah RI mengundang-undangkan yang pertama mengenai
pendidikan .Mengenai anak-anak yang mempunyai kelainan fisik atau mental
,undang-undang itu menyebutkan pendidikan dan pengajaran luar biasa diberikan
dengan khusus untuk mereka yang membutuhkan (pasl 6 ayat 2) dan untuk itu
anak-anak tersebut pasal 8 yang mengatakan:semua anak-anak yang sudah berumur 6
tahun berhak dan sudah berumur 8 tahun di wajibkan belajar di sekolah sedikitnya
6 tahun.dengan di berlakukannya undang-undang tersebut maka
sekolah-sekolah baru yang khusus bagi anak-anak penyandang cacat.termasuk
untuk anak tuna daksa dan tuna laras ,sekolah ini disebut sekolah luar
biasa(SLB).
Sebagian berdasarkan urutan sejarah
berdirinya SLB pertama untuk masing-masing kategori kecacatan SLB itu di
kelompokkan menjadi :
(1) SLB bagian A untuk anak tuna
netra
(2) SLB bagian B untuk anak tuna
rungu
(3) SLB bagian C untuk anak tuna
Grahita
(4) SLB bagian D untuk anak tuna
daksa
(5) SLB bagian E untuk anak tuna
laras
(6) dan SLB bagian F untuk anak
cacat ganda
Konsep
pendidikan terpadu di perkenalkan di Indonesia pada tahun 1978 yang bertujuan
khusus untuk anak tuna netra.
a.
Pasal-pasal
yang melandasi pendidikan luar biasa
Seluruh
warga Negara tanpa terkecuali apakah dia mempunyai kelainan atau tidak
mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan .Hal ini di jamin
oleh UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yang mengumumkan ,bahwa ;tiap –tiap warga
Negara berhak mendapat pengajaran.
Pada
tahun 2003 pemerintah mengeluarkan undang-undang NO 20 tahun 2003 tentang
system pendidikan Nasional (UUSPN).Dalam undang-undang tersebut di kemukakan
hal-hal yang erat hubungan dengan pendidikan bagi anak-anak dengan kebutuhan
pendidikan khusus sebagai berikut:
1. Bab 1 pasal 1 (18)wajib belajar
adalah program pendidikan minimal yang harus di ikuti oleh warga Negara
Indonesia atas tanggung jawab pemerintah dan pemerintah daerah .
2. Bab II pasal 4 (1) pendidikan
dislenggarakan secara demokratis berdasarkan HAM .agama ,cultural dan
kemajmukan bangsa.
3. Bab IV pasal 5(1) setiap warga
Negara mempunyai hak yang sama untuk memperolehpendidikan yang bermutu baik
yang memiliki kelainan fisik, emosional ,mental,intelektual atau social berhak
memperoleh pendidikan khusus
4. Bab V pasal 12(1)huruf b.mendapatkan
pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat ,minat,dan kemampuannya.
5. Bab VI .bagaian kesebelas
.Pendidikan khusus dan pendidikan khusus, pasal 32 (1)pendidikan khusus bagi
peserta yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran
karena kelainan fisik emosional,mental,social,atau memiliki potensi kecerdasan.
b.
Visi
dan Misi perkembangan sekolah luar biasa
Selain
dari beberapa perundangan dan persatuan yang dikemukakan diatas,masih ada
kebijakan-kebijakan lainya yang berhubungan dengan layanan
pendidikan bagi anak dengan kebutuhan pendidikan khusus ,salah satunya
adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh direktorat pembinaan sekolah luar biasa
yang di tuangkan dalam visi dan misi sebagai berikut:
1) Visi:Terwujudnya pelayanan yang
optimal bagi anak kebutuhan khusus sehingga dapat mandiri dan berperan serta
dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
2) Misi:Memperluas kesempatan bagi
semua anak berkebutuhan khusus melalui program segregasi ,terpadu dan inklusi.
3) Meningkatkan mutu dan
relevansi pendidikan luar biasa dalam hal pengetahuan ,pengalaman ,atau
keterampilan yang memadai.
Berbagai
kebijakan yang berhubungan dengan layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan
pendidikan khusus tidak hanya yang bersifat regional dan nasional ,tetapi juga
yang bersifat internasional yaitu:
1) 1993 peraturan standar tentang
kesamaan kesempatan untuk orang-orang penyandang cacat (PBB ,dipublikasikan
tahun 1994)
2) 1994 salaman tentang pndidikan
inklusif (UNESCO,dipublikasikan tahun 1994,laporan terakhir tahun 1995).
3) 2000 kesempatan Dakar tentang
pendidikan tentang semua (UNED).
4) Kecendrungan dalam pendidikan luar
biasa
Berikut
ini akan di kemukakan beberapa kecendrungan yang secara signifikan mempengaruhi
pendidikan luar biasa di bawah ini:
1. Pendidikan Inklusif
Tidak ada topik dalam pendidikan
luar biasa yang mempunyai dampak yang luas atau mengakibatkan banyaknya
kontraversi selain inklusi.
Inklusi adalah suatu system yang
dapat saling membagi diantara setiap anggota sekolah sebagai masyarakat
belajar,guru administrator staf lainnya siswa,dan orang tua.Inklusi
meliputi para siswa gifted dan berbakat ,mereka yang mempunyai resiko kegagalan
karena lingkungan hidup mereka .mereka yang mempunyai kelainan dan mereka yang
mempunyai prestasi rata-rata. Inklusi adalah suatu sistem yang di percaya dapat
terwujud apabila ada pemahaman dan penerimaan dari semua staf.
Beberapa ahli mengatakan bahwa hanya
dengan cara ini sekolah dapat mennjukkan sistem inklusip dimana seluruh siswa
dapat berprestasi penuh dalam pendidikan umum yang berdasarkan kurikulum
eksplisit. Kurikulum eksplisit adalah kurikulum yang diperuntungkan bagi siswa
pada umumnya yang tidak dapat diakses oleh para siswa yang berkelainan.
Sedangkan kurikulum implisit adalah kurikulum yang termasuk didalamnya
intraksi sosial dan berbagi ketrampilan yang sangat baik dipelajari
bersama sama dengan siswa pada umumnya.
2.
Cara
mengatasi permasalahan yang ada dalam pendidikan anak yang berkebutuhan khusus.
Untuk mengatasi permasalahan
pendidikan bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus,maka telah disediakan
berbagai bentuk layanan pendidikann (sekolah)bagi mereka.pada dasarnya sekolah
untuk anak-anak berkebutuhan khusus sama dengan sekolah anak-anak pada umumnya.
Namun kondisi dan karekteristik kelainan anak yang disandang anak yang
berkebutuhan khusus, maka sekolah bagi mereka di rancang secara khusus sesuai
dengan jenis dan karakteristik kelainannya.
Sekolah untuk anak-anak berkebutuhan
khusus dibagi menjadi 2 macam, yaitu:
- Sekolah Luar Biasa (SLB)
Yaitu
sekolah yang di rancang khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus dari satu
jenis kelainan.
Di Indonesia kita mengenal bermacam-macam SLB,antara lain:
1) SLB bagian A (Khusus untuk
anak Tuna netra)
2) SLB bagian B (Khusus untuk
anak Tuna rungu)
3) SLB bagian C (Khusus untuk
anak Tuna grahita)
Dalam satu unit SLB biasanya
terdapat berbagai jenjang pendidikan mulai dari SD,SMP, Hingga lanjutan.
b.
Sekolah
Dasar Luar Biasa (SDLB)
Yaitu bentuk persekolahan (layanan pendidikan) bagi anak
berkebutuhan khusus hanya satu jenjang pendidikan SD. Selain itu siswa SDLB
tidak hanya terdiri dari satu jenis kelainan saja, tetapi bias dari berbagai
jenis kelainan. Misalkan dalam satu unit SDLB dapat menerima siswa tuna
netra,tuna rungu,tuna daksa,bahkan siswa autis.
What is a welcome bonus? - DrMD
ReplyDeleteThe bonus 강릉 출장마사지 funds are the 성남 출장샵 most popular type of 김포 출장샵 casino bonus, usually for players that are 창원 출장샵 looking for a casino that offers a welcome 계룡 출장안마 bonus. All casino bonuses