MAKALAH
PROFESI KEGURUAN
OLEH : KELOMPOK
V
1. HERAWATI
MUSLIMIN (1413442017)
2. KHAIRUNNISA
M. (1413440025)
3. MARIELLAH
OKTAFRILLY L. (1413442003)
4. NURUL
ILMI (1413441013)
JURUSAN
KIMIA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2016
RESENSI
BUKU
IDENTITAS
BUKU
Judul : Fahrenheit 451
Judul Asli : Fahrenheit 451
Penulis :
Ray Bradbury
Penerjemah :
Celcilia Rose
Penerbit :
PT Elex Media Kumpotindo
Tanggal Terbit : Juni – 2013
Jumlah Halaman :
248 Halaman
No ISBN :
9786020213200
Genre :
Distopia, Klasik, Sosial
Mungkin kita tidak banyak mengetahui bahwa makanan yang umum kita makan
sehari - hari, baik berupa buah, sayuran ataupun seafood ternyata mempunyai racun
terkandung di dalamnya, yang jika kita memakannya dalam kadar
tertentu ataupun salah dalam pengolahannya bisa mengakibatkan
kematian.
10 Makanan
berikut ini sangat terkenal dan familier buat
kita, bahkan sering dianjurkan oleh ahli gizi untuk rutin dikonsumsi
demi menukupi vitamin dan mineral tubuh. Namun mereka (para ahli
gizi) mungkin lupa untuk menyebutkan tentang racun yang ada di
dalamnya. Langsung saja simak 10 makanan beracun yang sering kita makan
KISAH IBNU HAJAR "Si Anak Batu"
Ibnu Hajar Al Asqalani, beliau
adalah seorang anak yatim, Ayahnya meninggal pada saat beliau masih berumur 4
tahun dan ibunya meninggal ketika beliau masih balita. Di bawah asuhan kakak
kandungnya, beliau tumbuh menjadi remaja yang rajin, pekerja keras dan sangat
berhati-hati dalam menjalani kehidupannya serta memiliki kemandirian yang
tinggi. Beliau dilahirkan pada tanggal 22 sya’ban tahun 773 Hijriyah di
pinggiran sungai Nil di Mesir.
"Manusia Bertangan Emas"
Abdurrahman bin Auf termasuk kelompok delapan orang
yang mula-mula masuk Islam. Ia juga tergolong sepuluh sahabat yang diberi kabar
gembira oleh Rasulullah masuk surga dan termasuk enam orang sahabat yang
bermusyawarah dalam pemilihan khalifah setelah Umar bin Al-Khathab. Di samping
itu, ia adalah seorang mufti yang dipercayai Rasulullah berfatwa di Madinah
selama beliau masih hidup.
Pada masa Jahiliyah, ia dikenal dengan nama Abd Amr.
Setelah masuk Islam, Rasulullah memanggilnya Abdurrahman bin Auf. Ia memeluk
Islam sebelum Rasulullah menjadikan rumah Al-Arqam sebagai pusat dakwah. Ia
mendapatkan hidayah dari Allah dua hari setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq memeluk
Islam.